Sayangi Keluarga Kita, Mari #DiRumahAJa


sumber: google

Mulai dari tanggal 16 Maret 2020, Indonesia sudah dinyatakan darurat COVID-19  oleh Menteri Kesehatan Indonesia. Awal mulanya adalah adanya 3 pasien yang sudah positif terkena COVID-19 ini dan ditambah lagi dengan berita pasien positif dari berbagai daerah. Hal ini membuat masyarakat Indonesia harus #dirumahaja.

Mungkin kita sudah mendengar awal mulanya virus Corona. Yup, virus corona awalnya terjadi di negara Cina. Awalnya, pihak berwenang di China mengatakan kasus pertama virus corona diketahui pada 31 Desember 2019. Ketika itu, infeksi yang gejalanya mirip dengan pneumonia tersebut diyakini berasal dari pasar dan hewan dan ikan laut di Wuhan, Provinsi Hubei. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara lainnya termasuk Indonesia.

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyebab dari COVID-19 ini bisa sampai kematian. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Berawal dari hanya flu biasa ternyata sudah mencapai gejala jika kita terkena COVID-19. Sudah banyak kasus yang mengatakan jika kita suadah mengalami gejala seperti flu, batuk, dan demam, sebisa mungkin harus diperiksa ke dokter. Adapun orang-orang yang tidak mengalami gejala tersebut terserang virus ini. virus ini biasanya dibawa lewat udara bahkan bersetuhan langsung.

Pada beberapa hari yang lalu, peneliti sudah menemukan pasien nol yaitu pasien pertama yang terserang virus ini. kasus pertama terlacak dengan menemukan salah satu masyarakat Hubei, China berusia 55 tahun. Kagetnya, ternyata ksus ini sudah dari 17 November 2019. Setelah tanggal tersebut, mulai masuk kasus lainnya sebanyak 5 orang yang sampai akhirnya angka kasus ini pun naik. Pemerintah China mulai menjalankan lockdown untuk negaranya. Caranya seperti apa? Pemerintah meminta untuk para masyarakatnya tidak keluar rumah dan jaga jarak dengan sesama warganya. Untuk apa? Untuk mecegah kenaikan pasien pada kasus ini juga.

Pertanggal 16 Maret 2020, pemerintah mulai menghimbau kepada sekolah hingga pekerja kantor melakukan #WFH atau Work From Home. Maskud dari hashtag itu apa sih? Pemerintah mengajurkan kepada seluruh siswa, mahasiswa, hingga pekerja untuk beelajar dan bekerja dirumah. Mungkin banyak juga yang mengenal dengan karantina. Percobaan karantina ini untuk mengetahui jika kita memiliki gejala terkena virus itu atau tidak. karantina ini akan berjalan selama 14 hari. Tujuan karantina ini juga untuk mengurangi angka kasus COVID-19 ini.


sumber; google


Lain lagi dengan imbauan pemerintah lainnya yaitu #DiRumahAJa. Imbauan ini mengajak kita untuk mengisolasi diri dari banyak orang tapi bukan berarti kalian nggak boleh keluar rumah ya! Jika dirasa itu penting, diperbolehkan keluar rumah tapi jangan lupa menggunakan masker. Dua pekan akan dijalani bersam-sama dengan keluarga hingga teman. Untuk anak sekolah, orang tua mereka akan mendapat arahan dari guru-gurunya untuk  membantu mengajarkan ataupun mengawasi pekerjaan rumah yang diberikan guru.  Cerita lain dari para mahasiswa yaitu mereka belajar menggunakan sistem video call, kemudian dosen akan mengajarkan secara digital kepada mereka. Untuk para pekerja? Tantangan sekali, apa lagi jika orang tua kalian punya adik kecil.

Selama masa karantina 14 hari ini, banyak influencer ataupun masyarakat berbagi tips agar tidak bosan selain mengerjakan tugas. Mulai dari ajakan membuat makanan untuk keluarga, kerja bakti sekeluarga, ngonser bareng di rumah bersama ayah? Atau mencoba resep kue baru bersama ibu? Banyak hal yang bisa dilakukan oleh para anak-anak.

Di sisi lain banyak juga yang mengabaikan ajakan #DiRumahAja  karena masih banyak yang keluar rumah dengan alasan yang kurang penting, misalnya mumpung mal sepi mereka jalan-jalan? Atau mumpung libur jadi tamasya bersama keluar? Ajang “libur dadakan” ini bukan semata-mata kesempatan emas. Dalam kejadian ini, kita diajak untuk saling intropeksi, saling menghormati, dan yang terpenting adalah saling melindungi satu sama lainnya. Dengan ini, kita bisa mengurangi angka kasus COVID-19 yang terjadi di Indonesia. Semoga Indonesia dan Bumi kita kebali pulih lagi. Yuk #DiRumahAja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FAMGOFEST 2019, Ada yang Baru Lho!