Beberapa Kanal YouTube Ini Bisa Ngilangin Keingintahuan Kamu
Bosen nggak sih dengan penyampaian materi di
sekolah? kini ada solusinya lho. Banyak platform yang mengajak kita untuk
belajar dengan konsep yang sederhana. Saah
satunya YouTube. Tunggu, Kaum rebahan mana suaranya? Pasti suka nih! Eits yang
bukan kaum rebahan juga boleh nonton kok. Dibawah ini merupakan beberapa channel YouTube yang bisa menambah
pengetahuan kalian:
·
Kok bisa?
sumber: google |
Channel Kok Bisa? Awalnya dibentuk oleh para mahasiswa semester akhir jurusan komunikasi. Kemudian mereka berinisiatif untuk membentuk channel edukasi yang pastinya dengan target para remaja seperti kita. Kok bisa? Memiliki konsep berupa motion grafis, seperti video animasi. Co-Founder Kok Bisa?, Gerald Sebastian mengatakan “Awalnya kami bertiga bertemu dan ingin bikin channel video edukasi. Karena, di Indonesia belum pernah ada kan. Tapi, kami ingin sesuatu yang beda. Akhirnya tercetuslah konsep motiongrafis. Pada dasarnya kami prihatin melihat banyak sekali acara entertainment yang ada di Tanah Air yang terkesan terlalu berlebihan, sedangkan konten edukatif sangat sedikit,” tutur Gerald, ditemui Tim Tekno Liputan6.com pada acara Pop Talk 2015
Kok Bisa? Mengajak para penontonya mengenal dan
melihat hal-hal yang terjadi sehari-haridan memberikan konten edukatif pula
yang mudah dimengerti. Oh iya, kok bisa memiliki visi yang menjadi kunci
berjalannya channel tersebut yaitu curiosity dan simplicity, menjawab sesuatu dengan sederhana.
·
Neuron
sumber: google |
Neuron channel yang membahas mengenai kesehatan dan gaya hidup dengan motion graphic. Neuron juga dibangun oleh sekumpulan mahasiswan yang berasal dari Universitas Pelita Harapan. Utamanya, mereka berasal dari jurusan Desain Animasi dan untuk tim researchnya mereka juga merekrut dari jurusan lain, lho, tentunya agar fakta dan datanya tidak meleset. Neuron juga memiliki sub channel lainnya yaitu Hipotesa, membahas mengenai politik ataupun eknomi. Wah, keren ya? Produktif nih kakak-kakaknya.
·
Hujan tanda
tanya
sumber: google |
Hujan Tanda Tanya dibentuk pad aJanuari 2016. Channel ini mekhususkan untuk membahas
sains dan teknologi. Para timnya yaitu Syarif Rousyan Fikri (Fikri), Mohammad
Ikhsan (Ikhsan), dan Firman Azhari (Firman) yang berawal dari
kepo soalsains dan teknologi, akhirnya membuat konten yang bermanfaat buat
orang lain juga yang tak hanya mereka. Tujuan adari channel ini simple banget, mereka ingin memberikan ajakan positif
untuk para remaja supaya nggak ragu untuk belajar sains dan penelitian serta
agar yang nonton terus-menerus kepo. Sekarang
ini tim mereka juga mempunyai perusahaan Pahamfiry yaitu aplikasi belajar
online.
·
Ayo Mikir
sumber: google |
Ada cerita lucu dibalik kesuksesan channel Ayo Mikir ini, berawal ingin
kembali ke YouTube, Nicho Lintang yang suka bikin video. Kemudian berhenti nge-YouTube
karena akunnya di-suspend. Nicho melihat
berbagai permasalahan di Indonesia terutama dalam hal pendidikan (sudut pandang
psikologi). Kemudian tergeraklah untuk bikin sesuatu yang berdampak besar dan
ingatlah saya tentang YouTube. Ayo Mikir dikelola oleh tiga orang
utama dan lebih dari 70 orang yang menjadi volunteer untuk
berbagi ilmu dari seluruh Indonesia
Mau tau nggak awal mula nama channel ini? Karena Nicho kebanyakan mikir, akhirnya nama channel ini jadi Ayo Mikir. Pertama kali
ia upload video channelnya
menggunakan video audio visual, lalu ia meilihat yang mana ini kurang menjual,
akhirnya ia mulai menggunakan illustrasi dengan hand draw.
·
Nous id
sumber: google |
Nous Id membahas berbagai macam cabang ilmu
pengetahuan, dan korelasi yang ada diantara satu bidang ilmu pengetahuan dengan
bidang ilmu pengetahuan lainnya. Nous sendiridiambil dari sebuah kata dari
bahasa Yunani kuno yang berarti “kecerdasan”, sementara "ID" sendiri
merupakan identitas yang sebagai insan Indonesia yang ingin memberikan manfaat
bagi masyarakat Indonesia, ditulis dalam channel
YouTubenya. Dua kata inilah yang mendeskripsikan keinginan Nous ID untuk
menjadi sebuah media edukasi yang dapat mencerdaskan, menambah wawasan, dan
menjawab pertanyaan serta rasa ingin tahu orang-orang Indonesia terhadap
topik-topik sains, keruarangkasaan, teknologi, hingga berbagai kejadian
sehari-hari, yang mungkin tidak bisa dijelaskan dengan menyeluruh di sekolah,
atau di media-media lainnya.
Komentar
Posting Komentar